Berdasarkan informasi yang opsekolah.com lansir dari status facebook peserta rakor sertifikasi guru yang sedang berlangsung di Jakarta bahwa, Sertifikasi guru tahun 2016 sepertinya akan mengalami perubahan dan mungkin saja akan menjadi lebih sulit bagi sebagian guru. Karena system sertifikasi Guru tahun 2016 mengalami beberapa perubahan kebijakan diantaranya adalah :
1. Sertifikasi Guru Tahun 2016 dilaksanakan 2 pola yaitu :
a. Pola PF dan PLPG guru yang diangkat sampai dengan 30 Desmeber 2005
b. POLA SG-PPG Guru yang diangkat dari 31 Desember 2005 s/d 31 Desember 2015
2. Beban belajar pola PLPG Sebanyak 90 jam (1 jam = 50 menit), dengan alokasi waktu :
a. Guru SD, SMP, SMA/SMK =32 T : 58 P
b. Guru PAUD TK/ RA :44 T :46 P
c. Guru BK/Konselor= 30 T :60 P
3. Pola SP-PPG dilaksankan dengan mekanisme ; in on in on, yaitu :
a. In dikampus selama 20 hari untuk melaksanakan WS 1
b. On kembali kesekolah tempat tugas untuk melaksanakan PPL-1 Selama 1,5 bulan
c. In dikampus selama 25 hari untuk melaksanakan WS 2 dan
d. On kembali ke sekolah tempat tugas untuk melaksanakan PPL -2 Selama 2 bulan
4. Penyelenggaran sertifikasi berbasis program study
5. Pembelajaran Pola PLPG dan SG-PPG menekankan pada implemntasi kurikulum 2006 dan 2013
6. Kriteria penetapan peserta PLPG diurutkan dengan prioritas
a. Nilai UKG
b. Daerah penugasan (tertinggal dan sangat teringgal)
c. Usia
d. Masa kerja
e. Golongan kepangkatan
7. Kriteria penetapan SG_PPG di urutan dengan prioritas
a. Nilai UKG
b. Usia
c. Masa Kerja
d. Golongan kepangkatan
Itulah ganbaran kebijakan Sertifikasi Guru Tahun 2016, mungkin belum bisa memberikan informasi lebih rinci namun untuk gambaran umum bisa ditebak bagaimana nanti sertifikasi guru ke depannya.